Sabtu, 10 September 2011

Kota Makkah

Makkah Sebagai Pusat Bumi Makkah—juga disebut
Bakkah—tempat di mana
umat Islam melaksanakan
haji itu terbukti sebagai
tempat yang pertama
diciptakan. Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa
bola bumi ini pada mulanya
tenggelam di dalam air
(samudera yang sangat luas)
. Kemudian gunung api di
dasar samudera ini meletus
dengan keras dan
mengirimkan lava dan
magma dalam jumlah besar
yang membentuk ‘bukit’. Dan bukit ini adalah tempat
Allah memerintahkan
untuk menjadikannya lantai
dari Ka’bah (kiblat). Batu
basal Makkah dibuktikan
oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di
bumi. Jika demikian, ini berarti
bahwa Allah terus-menerus
memperluas dataran dari
tempat ini. Jadi, ini adalah
tempat yang paling tua di
dunia. Adakah hadits yang nabawi
yang menunjukkan fakta
yang mengejutkan ini?
Jawaban adalah ya.
Nabi bersabda, ‘Ka’bah itu
adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini
diperluas.’ Dan ini didukung
oleh fakta tersebut. Menjadi tempat yang
pertama diciptakan itu
menambah sisi spiritual
tempat tersebut. Juga, yang
mengatakan nabi yang
tempat di dalam dahulu kala dari waktu menyelam di
dalam air dan siapa yang
mengatakan kepada dia
bahwa Ka’bah adalah
pemenang pertama yang
untuk dibangun atas potongan dari ini tempat
seperti yang didukung oleh
studi dari basalt mengayun-
ayun di Makkah? Makkah Pusat Bumi Prof. Hussain Kamel
menemukan suatu fakta
mengejutkan bahwa
Makkah adalah pusat bumi.
Pada mulanya ia meneliti
suatu cara untuk menentukan arah kiblat di
kota-kota besar di dunia. Untuk tujuan ini, ia menarik
garis-garis pada peta, dan
sesudah itu ia mengamati
dengan seksama posisi
ketujuh benua terhadap
Makkah dan jarak masing- masing. Ia memulai untuk
menggambar garis-garis
sejajar hanya untuk
memudahkan proyeksi
garis bujur dan garis lintang. Setelah dua tahun dari
pekerjaan yang sulit dan
berat itu, ia terbantu oleh
program-program
komputer untuk
menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-
variasi yang berbeda, serta
banyak hal lainnya. Ia
kagum dengan apa yang
ditemukan, bahwa Makkah
merupakan pusat bumi. Ia menyadari kemungkinan
menggambar suatu
lingkaran dengan Makkah
sebagai titik pusatnya, dan
garis luar lingkaran itu
adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia
bergerak bersamaan dengan
keliling luar benua-benua
tersebut. (Majalah al-
Arabiyyah, edisi 237,
Agustus 1978). Gambar-gambar Satelit,
yang muncul kemudian
pada tahun 90-an,
menekankan hasil yang
sama ketika studi-studi
lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-
lapisan bumi dan geografi
waktu daratan itu
diciptakan. Telah menjadi teori yang
mapan secara ilmiah bahwa
lempengan-lempengan bumi
terbentuk selama usia
geologi yang panjang,
bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab.
Lempengan-lempengan ini
terus menerus memusat ke
arah itu seolah-olah
menunjuk ke Makkah. Studi ilmiah ini dilaksanakan
untuk tujuan yang berbeda,
bukan dimaksud untuk
membuktikan bahwa
Makkah adalah pusat dari
bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam
banyak majalah sain di
Barat. Allah berfirman di dalam al-
Qur’an al-Karim sebagai
berikut: ‘Demikianlah Kami
wahyukan kepadamu Al
Qur'an dalam bahasa Arab
supaya kamu memberi
peringatan kepada Ummul
Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-
negeri) sekelilingnya..’ (asy-
Syura: 7) Kata ‘Ummul Qura’ berarti
induk bagi kota-kota lain,
dan kota-kota di
sekelilingnya menunjukkan
Makkah adalah pusat bagi
kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di
sekelilingnya. Lebih dari itu,
kata ummu (ibu)
mempunyai arti yang
penting di dalam kultur
Islam. Sebagaimana seorang ibu
adalah sumber dari
keturunan, maka Makkah
juga merupakan sumber
dari semua negeri lain,
sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain
itu, kata ‘ibu’ memberi
Makkah keunggulan di atas
semua kota lain. Makkah atau Greenwich Berdasarkan pertimbangan
yang seksama bahwa
Makkah berada tengah-
tengah bumi sebagaimana
yang dikuatkan oleh studi-
studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan
satelit, maka benar-benar
diyakini bahwa Kota Suci
Makkah, bukan Greenwich,
yang seharusnya dijadikan
rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri
kontroversi lama yang
dimulai empat dekade yang
lalu. Ada banyak argumentasi
ilmiah untuk membuktikan
bahwa Makkah merupakan
wilayah nol bujur sangkar
yang melalui kota suci
tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di
Inggris. GMT dipaksakan
pada dunia ketika
mayoritas negeri di dunia
berada di bawah jajahan
Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka
mudah bagi setiap orang
untuk mengetahui waktu
shalat. Makkah adalah Pusat
dari lapisan-lapisan
langit Ada beberapa ayat dan
hadits nabawi yang
menyiratkan fakta ini. Allah
berfirman, ‘Hai golongan jin
dan manusia, jika kamu
sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka lintasilah,
kamu tidak dapat
menembusnya melainkan
dengan kekuatan.’ (ar-
Rahman:33) Kata aqthar adalah bentuk
jamak dari kata ‘qutr’ yang
berarti diameter, dan ia
mengacu pada langit dan
bumi yang mempunyai
banyak diameter. Dari ayat ini dan dari
beberapa hadits dapat
dipahami bahwa diameter
lapisan-lapisan langit itu di
atas diameter bumi (tujuh
lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-
tengah bumi, maka itu
berarti bahwa Makkah juga
berada di tengah-tengah
lapisan-lapisan langit. Selain itu ada hadits yang
mengatakan bahwa Masjidil
Haram di Makkah, tempat
Ka‘bah berada itu ada di
tengah-tengah tujuh lapisan
langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan
pembentuk bumi)
Nabi bersabda, ‘Wahai
orang-orang Makkah, wahai
orang-orang Quraisy,
sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan
langit.’ Thawaf di Sekitar
Makkah Dalam Islam, ketika
seseorang thawaf di sekitar
Ka’bah, maka ia memulai
dari Hajar Aswad, dan
gerakannya harus
berlawanan dengan arah jarum jam. Hal itu adalah
penting mengingat segala
sesuatu di alam semesta dari
atom hingga galaksi itu
bergerak berlawanan
dengan arah jarum jam. Elektron-elektron di dalam
atom mengelilingi nukleus
secara berlawanan dengan
jarum jam. Di dalam tubuh,
sitoplasma mengelilingi
nukleus suatu sel berlawanan dengan arah
jarum jam. Molekul-molekul
protein-protein terbentuk
dari kiri ke kanan
berlawanan dengan arah
jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke
kanan berlawanan dengan
arah jarum jam. Di dalam kandungan para
ibu, telur mengelilingi diri
sendiri berlawanan dengan
arah jarum jam. Sperma
ketika mencapai indung
telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah
jarum jam. Peredaran darah
manusia mulai gerakan
berlawanan dengan arah
jarum jamnya. Perputaran
bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari secara
berlawanan dengan arah
jarum jam. Perputaran matahari pada
porosnya berlawanan
dengan arah jarum jam.
Matahari dengan semua
sistimnya mengelilingi suatu
titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan
arah jarum jam. Galaksi juga
berputar pada porosnya
berlawanan dengan arah
jarum jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar