Kamis, 25 Agustus 2011

Antara Hakikat Dan Bentuk Lahiriyah

  Setiap kejadian mempunyai hakikat dan bentuk lahiriyah. antara keduanya, meskipun ada persamaan yang nampak, tetapi pada dasarnya sangat jauh berbeda. 
Kita tentu melihat buah2an yangdibuat dari lilin, secara lahiriyah buah2an itu nampak seprti buah asli,
padahal jauh berbeda dengan buah yang asli (ibarat langit dan bumi), sebab buah yang palsu tidak berbau harum, tdak manis,dan tidak lezat sedikitpun.
yang dimiliki hanyalah bentuk dan warna saja, 
   Saudaraku, bentuk lahir berbeda dengan hakikat karna bentuk lahir tak dapat melahirkan khasiat hakiki,tidak dapat melawan yang hakiki.
Dimanapun kita berada kita akan menjmpai adanya perbedaan anara bentuk lahiriyah dan yang hakiki.
Dimana saja bentuk lahir dipandang hina jika dihadapkan kepada hakikat. bentuk lahir,bagaimanapun besar dan hebatnya, tidak akan berdaya bila berhadapan dengan yang hakiki, bahkan yang paling rendah dan paling kecil sekalipun, karena hakikat memiliki kekuatan meskipun ia kecil dan hina dalam pandangan.
Hakikat memiliki kekuatan yang sangat besar dan tidak dapat dimusnahkan. Hakikat merupakan wujud yang kuat dan bentuk lahir itu hanyalah bayangan saja,
Sebagaimana Harimau,singa, gajah Dll yang di awetkan dan tidak bernyawa lagi,mereka tidak dapat bergerak,tidak dapat bersuara atau mengaung buasnya,tidak memiliki kekuatan dan kegagahan dan kehebatan pada dirinya.yang ada bentuk lahir saja tetapi tidak memilki hakikat.
Maka mudah saja seorang anak kecil menjatuhkanya, karna anak kecil tersebut memiliki hakikat.
Justru dunia ini merupakan alam haqaa-iq,alam syahadah, atau alam kenyata'an, maka ALLAH SWT telah meletakan hakikat kedalam tiap2 kejadian.
Semisal harta kekayaan,karna harta kekayaan mempunyai hakikat,maka rasa cinta terhadapnya termasuk kehendak  fitrah manusia. Jika tidak, mengapa ia mempunyai daya tarik dan mengapa terdapat hukum dan aturan berkenaan denganya.
Anak anak juga merupakan hakikat cinta, sehingga mencintai mereka juga termasuk kehendak fitroh manusia. Jika anak anak tidak memiliki hakikat, mengapa harus ada hukum dan keutamaan memelihara dan menjaga anak.


Demikian pula keperluan dan tabiat itu juga punya hakikat yang dapat membawa kepada kesempurnaan dan kebahagiaan abadi.
Hakikat mempunyai kesempurnaan yang lebih kuat dan berpengaruh,
Sedangkan lahiriyah tidak memiliki pengaruh.


Wallahua'lam


Catatan


Oleh: Al Gifri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar